
Sinergia | Kab. Magetan – Aksi penipuan kembali mencuat di media sosial. Seorang pria asal Kediri, Jawa Timur, harus berurusan dengan polisi sungguhan setelah nekat menyamar sebagai anggota kepolisian demi melamar seorang janda asal Magetan. Identitas palsunya terbongkar tepat saat prosesi lamaran berlangsung.
Pelaku diketahui bernama Doni Setiawan. Ia berkenalan dengan korban, RS warga Kecamatan Bendo, melalui aplikasi TikTok. Dalam komunikasi mereka yang berlangsung cukup intens, Doni mengaku sebagai anggota Satreskrim Polres Kediri dan membangun citra sebagai sosok penegak hukum.
Setelah beberapa waktu, Doni memutuskan datang langsung ke rumah korban untuk melamar. Namun, suasana haru berubah jadi curiga ketika pihak keluarga menanyakan kartu identitas sebagai anggota Polri, yang justru tidak dapat ditunjukkan oleh Doni.
“Katanya polisi, tapi tidak bisa menunjukkan kartu anggota. Akhirnya saya dan orang tua melapor ke Polsek,” ujar RS saat ditemui di Mapolsek Bendo, Senin (28/07/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas dari Polsek Bendo bersama Babinsa segera mendatangi lokasi. Doni pun langsung diinterogasi di rumah korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa pria tersebut bukan anggota Polri seperti yang ia klaim.
Kapolsek Bendo, AKP Agus Suparno, membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku kami amankan bersama barang bukti berupa kendaraan. Saat ini sedang kami periksa untuk mendalami motif dan kemungkinan adanya korban lain,” ungkapnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini, termasuk kemungkinan Doni pernah melakukan aksi serupa sebelumnya.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya begitu saja. Validasi identitas sangat penting, apalagi jika komunikasi dilakukan lewat media sosial,” tambah Kapolsek.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bahwa kehati-hatian adalah kunci utama dalam menjalin relasi secara daring. Cinta mungkin buta, tapi jangan sampai kebohongan membutakan logika dan membawa ke dalam jerat hukum.
Kusnanto – Sinergia