
Sinergia | Magetan – Pembangunan Pasar Hewan Maospati yang menjadi tempat relokasi dari Pasar Hewan Pahingan Maospati kini memasuki tahap akhir. Proyek yang berada di belakang Puskesmas Maospati tersebut telah mencapai progres sekitar 88 persen dan ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2025 mendatang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan, Sucipto, menjelaskan bahwa pemindahan pasar dilakukan karena lokasi lama di kawasan dekat Kampus 5 Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sudah tidak layak dan terlalu padat. Selain itu, pemindahan juga bertujuan untuk mengurai kemacetan saat hari pasaran Pahing.
“Untuk Pasar Hewan Maospati itu kan pindahan Pasar Pahingan yang dekat dengan Kampus 5 UNESA. Kenapa pasar itu kami pindah, karena pertama kedekatannya dengan kampus, yang kedua tempatnya sudah tidak layak karena terlalu ramai. Jadi pasar kami pindah di belakang Puskesmas Maospati, dekat Totog,” jelas Sucipto ditemui di kantornya, Jumat (24/10/2025).
Ia menambahkan, pembangunan pasar hewan baru ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan anggaran. Tahun ini, pemerintah daerah hanya mengalokasikan dana sekitar Rp. 680 juta, sedangkan idealnya pembangunan pasar hewan membutuhkan anggaran antara Rp.3 miliar – Rp. 4 miliar.
“Pembangunan saat ini sudah 88 persen dan dananya memang masih jauh dari ideal. Target kami Desember nanti sudah bisa beroperasi, meski belum sempurna. Untuk tahun ini fokusnya memindahkan aktivitas pasar hewan dari lokasi lama,” terangnya.
Pasar hewan baru tersebut dirancang untuk menampung sekitar 200–300 ekor kambing dan sekitar 40 ekor sapi setiap kali pasaran Pahing berlangsung. Fasilitas dasar seperti patok sapi dan kambing, area bongkar muat hewan, serta toilet umum telah disiapkan pada tahap awal.
“Untuk lantainya masih tanah, kami padatkan saja dulu. Kemudian akses jalan, atap, penghijauan, pagar, dan fasilitas umum lainnya akan kami lengkapi secara bertahap pada tahun berikutnya,” imbuh Sucipto.
Sementara itu, lokasi lama Pasar Hewan Pahingan di sekitar Kampus 5 UNESA kini sedang disulap menjadi pusat kuliner (foodcourt). Proyek tersebut bertujuan mendukung aktivitas ekonomi warga serta mahasiswa kampus sekitar.
“Di pasar yang lama sudah kami buatkan foodcourt untuk menunjang anak-anak Kampus 5 UNESA. Diharapkan bisa mengurai kemacetan saat hari pasaran, dan juga menjadi ruang ekonomi baru bagi warga sekitar,” tutupnya.
Dengan beroperasinya Pasar Hewan Maospati di lokasi baru nanti, pemerintah Kabupaten Magetan berharap aktivitas perdagangan hewan dapat berjalan lebih tertib, nyaman, dan tetap menjadi penggerak ekonomi rakyat di kawasan Maospati dan sekitarnya.
Kusnanto – Sinergia