
Sinergia | Arafah – Muzdalifah – Alhamdulillahirobbil alamin, itulah rasa syukur jemaah haji khusus Sindo Wisata usai melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1446 Hijirah. Usai melaksanakan sholat Magrib dan Isya’ dengan jamak qashar, jemaah Sindo Wisata bersiap untuk berangkat menuju ke Muzdalifah. Sekitar pukul 20.30 Waktu Arab Saudi, bus yang mengangkut jemaah Sindo Wisata berangkat ke Muzdalifah.
Sampai di Muzdalifah, jemaah haji Sindo Wisata tidak perlu turun dari bus. Jemaah Sindo Wisata mengikuti skema Murur yakni pergerakan jemaah dari Arafah dengan bus yang hanya melewati Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan. Dari dalam bus, terlihat jemaah haji lain melaksanakan mabit di Muzdalifah.
Mabit di Muzdalifah memang merupakan bagian dari wajib haji. Mabit di Muzdalifah memiliki makna spiritual yang dalam bagi jemaah haji. Muzdalifah dikenal sebagai al-Masy’ar al-Haram, tempat yang disucikan dan pernah menjadi lokasi bermalam Rasulullah SAW saat melaksanakan haji.

Jemaah Sindo Wisata Laksanakan Mabit di Muzdalifah dengan Murur
Dalam suasana malam yang tenang dan sunyi, mabit di Muzdalifah memberikan kesempatan terbaik bagi jemaah untuk tafakkur, tadabbur, dan merenung. Ini adalah waktu ideal untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memperkuat spiritualitas diri setelah melewati puncak ibadah haji di Arafah.
Sekitar 2 jam mabit di Muzdalifah, jemaah Sindo Wisata melanjutkan perjalanan menuju tenda di Mina. Jemaah Sindo Wisata akan bersiap untuk melaksanakan lempar jumrah. Untuk lempar jumrah yag pertama ini akan dilakukan di Jumrah Aqabah.
Tim Liputan Haji – Sinergia