
Sinergia | Magetan – Aksi brutal geng motor kembali meresahkan warga Kabupaten Magetan. Seorang remaja berinisial GA (15) menjadi korban pengeroyokan di Jalan Raya Ngariboyo–Parang, tepatnya di Desa Joketro, Kecamatan Parang, Kamis (06/11/2025) dini hari. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Peristiwa bermula sekitar pukul 01.00 WIB, ketika Polsek Parang menerima informasi dari Polsek Ngariboyo tentang konvoi sekitar 20 sepeda motor yang melaju ke arah selatan dengan gelagat mencurigakan. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas segera melakukan pengecekan di sepanjang jalur Parang.
Namun, setibanya di Desa Joketro, polisi justru menemukan kerumunan warga yang tengah menolong seorang remaja dengan kondisi tubuh penuh luka. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Parang sebelum dirujuk ke RS Magetan karena luka yang cukup parah.
Dari hasil pemeriksaan medis, GA mengalami patah tulang pada tangan kanan, luka robek di bagian belakang kepala, lebam di wajah, serta luka pada punggung dan lengan.
Kapolsek Parang AKP Sukarno mengatakan bahwa laporan awal terkait konvoi motor itu menjadi petunjuk awal pengungkapan kasus pengeroyokan ini. “Begitu kami tiba di lokasi, korban sudah dalam keadaan terluka. Kami langsung membawanya untuk mendapatkan pertolongan medis. Saat ini kasusnya sudah kami serahkan ke Satreskrim Polres Magetan untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelas AKP Sukarno.
Hingga kini, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Tim gabungan dari sejumlah polsek di wilayah selatan Magetan dikerahkan untuk melacak arah pelarian gerombolan motor tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Magetan meningkatkan kegiatan patroli malam di seluruh wilayah hukum. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sekaligus mencegah terulangnya aksi kriminalitas serupa.
Patroli dilakukan oleh Unit Pamapta Polres Magetan bersama Polsek jajaran, dengan sasaran kawasan permukiman, objek vital, dan titik rawan kejahatan serta kenakalan remaja. Polisi juga memantau lokasi yang kerap digunakan untuk balap liar, konvoi kendaraan, atau pesta miras yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Kasi Humas Polres Magetan, Ipda Indra, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan instruksi langsung dari Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa agar seluruh jajaran memperkuat pengawasan di jam-jam rawan.
“Sesuai arahan Kapolres, setiap Polsek diminta meningkatkan patroli terutama di wilayah yang berpotensi munculnya tindak kriminal atau aktivitas remaja yang mengganggu ketertiban,” ungkapnya.
Menurutnya, patroli malam juga dilakukan dengan pendekatan humanis dan dialogis, terutama kepada kelompok remaja yang dijumpai di lapangan, agar mereka tidak terlibat dalam tindakan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Melalui kegiatan ini, Polres Magetan mengajak masyarakat ikut berperan menjaga lingkungan masing-masing. “Kalau menemukan hal mencurigakan, segera laporkan ke polisi terdekat. Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa wujudkan Magetan yang aman dan kondusif,” imbau Ipda Indra. (Nan/Krs)