
Sinergia | Kab. Ponorogo – Ritual sakral Jamasan Pusaka Tumpak Landep kembali digelar di Kabupaten Ponorogo. Tahun ini, prosesi penuh makna tersebut berlangsung di Griya Duwung, Desa Beton, Kecamatan Siman, pada Jumat (21/2/2025) hingga Sabtu (22/2/2025).
Rangkaian ritual dimulai pada hari Jum’at dengan doa bersama, dilanjutkan dengan selamatan dan macapat pada malam harinya. Puncak prosesi Rumpak Landep digelar pada Sabtu, dengan jamasan pusaka menggunakan berbagai macam bunga serta air dari tujuh mata air sakral di Ponorogo.
Selain itu, para peserta juga menjalani ritual Pasopati dengan melakukan topo bisu, yakni berdiam diri tanpa berbicara hingga prosesi selesai. Acara ditutup dengan pagelaran Reog Tua yang mengiringi larungan sesaji di Sungai Beton.
“Larungan ini juga merupakan bagian penting dari rangkaian Tumpak Landep, sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta dan alam semesta,” ujar Kang Paysu, sesepuh Griya Duwung.
Salah satu peserta, Agung Priyanto, menyebut ritual ini bukan hanya sekadar menjamas pusaka, tetapi juga sebagai wujud pembersihan diri secara spiritual.
Ritual Jamasan Pusaka Tumpak Landep terus dilestarikan masyarakat Ponorogo sebagai bentuk penghormatan terhadap pusaka leluhur serta nilai-nilai spiritual yang diwariskan turun-temurun.
Patria – Sinergia