By
Sinergia | Kota Madiun – Setelah lebih dari dua tahun terisolasi di luar area terminal, para pedagang di Terminal Tipe A Purboyo Madiun akhirnya dapat berjualan di dalam terminal. Kepala Terminal Tipe A Purboyo Madiun, Ali Imron, menyatakan bahwa pemindahan kios ke dalam terminal merupakan bentuk pengakomodasian terhadap kebutuhan pedagang. Hal itu juga upaya menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di area simpul pelayanan transportasi.
“Ini momentum yang paling bagus karena hampir sekitar 2,5 tahun lebih kios-kios di Terminal Purboyo terisolir di luar terminal, jauh dari simpul pelayanan. Fungsi terminal tidak hanya untuk naik turun penumpang, tapi juga punya sisi sosial ekonomi. Kita akomodir para kios masuk ke dalam terminal, di simpul drop zone maupun keberangkatan,” ujar Ali Imron Senin (05/05/2025).
Ali Imron juga menyebutkan bahwa untuk tahap awal, 16 kios akan dibangun secara swadaya oleh para pedagang dengan dukungan fasilitas listrik dari pihak terminal.
“Setiap kios akan menempati area seluas sekitar 3,7 meter, yang dianggap cukup untuk aktivitas berjualan. Ia optimistis pada tahun 2026 atau 2027 akan dibangun kios permanen ketika masa efisiensi anggaran berakhir,” tambahnya.
Salah satu pedagang, Yuli Sulistyowati, mengaku sangat bersyukur dengan kebijakan ini.
“Sebelumnya saya berjualan di luar terminal. Sekarang bisa masuk dan punya kios di dalam terminal, kami sangat berterima kasih,” katanya.
Hal senada disampaikan Hadianto, koordinator pedagang Terminal Tipe A Madiun. Ia menyampaikan bahwa kios akan dibangun secara semi permanen dan dibagi menjadi 16 bagian secara adil.
“Untuk lokasi kios akan diundi agar tidak ada keributan. Kami bersyukur sudah diberi tempat, meski membangun sendiri karena anggaran pemerintah belum ada,” jelasnya.
Surya – Sinergia
