
Sinergia | Kota Madiun – Keterlibatan sejumlah siswa SMP dalam aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Madiun pada akhir Agustus 2025 mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Madiun. Wali Kota Maidi menegaskan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam membentuk karakter anak sejak dini agar tidak mudah terjerumus dalam pergaulan negatif.
“Pengalaman itu mahal dan tidak bisa dibeli. Jangan sampai anak-anak kita terpapar virus negatif dari lingkungan, baik dari rumah, sekolah, maupun teman sebaya,” tegas Maidi saat menjadi narasumber dalam sosialisasi program sekolah dan parenting di Asrama Haji, Senin (22/09/2025).
Maidi menambahkan, anak akan lebih mudah terbawa oleh lingkungannya. Jika pergaulannya positif, anak akan cenderung ikut menjadi baik. Namun sebaliknya, jika lingkungannya buruk, potensi penyimpangan juga meningkat. Karena itu, ia menekankan bahwa orang tua adalah guru pertama di rumah, sementara sekolah menjadi pendidik kedua.
“Kalau sejak awal gagal, memperbaikinya akan jauh lebih sulit. Makanya, pendidikan karakter harus dimulai sedini mungkin. Orang tua harus tahu apa yang dilakukan, sekolah juga harus paham cara menangani anak,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Madiun melalui Dinas Pendidikan akan memperluas program pendidikan karakter ke seluruh sekolah. “Insya Allah, pelan-pelan semua sekolah akan diberikan wawasan yang sama,” pungkas Maidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, menegaskan bahwa siswa yang sempat ikut aksi demonstrasi tidak akan dibiarkan begitu saja. Pihaknya kini tengah fokus merangkul dan memberikan pendampingan khusus.
“Terkait dengan siswa, memang Dinas Pendidikan Kota Madiun saat ini lagi fokus ke anak-anak yang kemarin melakukan kegiatan kurang baik itu. Banyak di antara mereka hanya ikut-ikutan dan tidak tahu tujuan sebenarnya. Karena itu, anak-anak harus kita rangkul, kita edukasi,” ujar Lismawati.
Ia menjelaskan, setelah kegiatan parenting ini, Dinas Pendidikan akan kembali mengumpulkan siswa-siswa tersebut untuk diberikan pembinaan tentang sikap, etika, serta persiapan menghadapi tantangan masa depan.
“Anak-anak harus tumbuh dengan tangguh, baik secara fisik maupun mental, agar mampu menjadi pemimpin masa depan. Nantinya, mereka yang akan meneruskan estafet kepemimpinan ini, sehingga harus benar-benar siap,” tambahnya.
Dinas Pendidikan juga berencana mengadakan program spesifik yang menyentuh langsung ke siswa SMP, termasuk pembinaan karakter berkelanjutan di seluruh sekolah.
Surya – Sinergia