Air Mata Widodo Menetes Usai Rumahnya Direnovasi Lewat Program TMMD ke-124

Image Not Found
Rumah Widodo di renovasi lewat Program TMMD ke-124, Foto : Istimewa

Sinergia | Nganjuk – Meski hidup dengan segala keterbatasan, namun Widodo, warga Desa Lengkong Lor, mengaku tak pernah bersedih, apalagi menangis. Sebagai umat yang beriman, ia mengaku hanya bisa pasrah dan bersyukur dengan takdir Tuhan yang telah diberikan untuknya dan keluarganya. Namun kini, setelah puluhan tahun, akhirnya pria paruh baya tak mampu lagi membendung air matanya yang seakan telah mengeras selama itu pula.

Air matanya mengalir tulus, setulus hatinya yang selalu tabah dalam menghadapi cobaan demi cobaan yang dihadapinya selama ini. Rumahnya yang dulu hanya terbuat dari bilik kayu dan bambu, kini telah direnovasi melalui program TMMD ke-124 Kodim 0810/Nganjuk. Meski belum selesai 100 persen, Widodo mengaku tak bisa menahan air matanya karena merasa senang dan bersyukur. Apa yang diimpikannya selama puluhan tahun akhirnya terwujud.

“Alhamdulillah senang, bersyukur sekali, nggak pernah menyangka akhirnya bisa memperbaiki rumah,” katanya sambil memeluk Babinsa Lengkong Lor, Serka Juhardi yang datang ke rumahnya, Sabtu (31/05/2025).

Sebenarnya, sudah sejak dari dulu ia ingin dapat memberikan tempat tinggal yang layak bagi keluarganya. Namun penghasilannya sebagai petani yang tak seberapa, membuatnya harus mengubur mimpinya dalam-dalam. “Jangankan untuk memperbaiki rumah, bisa cukup untuk makan sehari-hari aja sudah bersyukur,” ujarnya.

Widodo tak sendiri, pada TMMD ke-124 Kodim 0810/Nganjuk terdapat belasan warga lainnya yang menerima program renovasi tidak rumah layak huni (Rutilahu) serupa. “Total itu ada 13 sasaran  Rutilahu yang kami renovasi pada TMMD kali ini yang menyasar 2 desa, yakni Desa Lengkong Lor di Kecamatan Ngluyu dan Desa Sumbermiri di Kecamatan Lengkong,” kata Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Inf Andi Sasmito.

Selain Rutilahu, ungkapnya, juga ada berbagai sasaran fisik lainnya yang berupa pengecoran jalan sepanjang 1.100 meter yang menghubungkan Desa Lengkong Lor dengan Desa Sumbermiri dan pembuatan sumur bor sebanyak 5 unit.

Pria yang juga menjabat sebagai Dandim 0810/Nganjuk itu mengatakan, dalam TMMD ke-124 di wilayahnya itu melibatkan sebanyak 151 personel yang terdiri dari TNI, Polri, pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Sementara itu, Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto menjelaskan, program yang dilaksanakan secara lintas sektoral itu bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya mengakselerasikan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih dari itu, sebutnya, program yang dulunya bernama ABRI Masuk Desa (AMD) dan sudah dilaksanakan sejak tahun 1980 itu juga bertujuan untuk meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat.

“Tak kalah pentingnya, TMMD yang rutin dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia juga bertujuan untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan memperkuat kebersamaan antara TNI dengan masyarakat,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Untoro berharap, melalui TMMD ke-124 Kodim 0810/Nganjuk yang dilaksanakan di Desa Lengkong Lor dan Desa Sumbermiri akan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Harapan kita tentu ke depannya kehidupan masyarakat di sini akan semakin baik. Tidak hanya dari segi ekonomi, tapi juga kesejahteraannya. Dengan begitu otomatis ketahanan di wilayah juga akan kuat,” sebutnya.

Tim Liputan – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *