
Sinergia | Kab. Madiun — Ketekunan Aji Mahmud (32), warga Desa Bolo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, membuahkan hasil manis. Pria yang akrab disapa Pak Aji itu sukses membudidayakan cacing tanah dengan sistem sederhana, hingga mampu memanen lebih dari satu ton hanya dalam waktu beberapa bulan.
Usaha tersebut awalnya hanya bermula dari rasa penasaran dan coba coba.
“Lihat teman ternak cacing, tapi jenisnya beda. Di sini belum ada yang coba, jadi saya pilih jenis yang cocok dengan alam di sini,” kata Aji saat ditemui di lokasi ternaknya, Selasa (01/07/2025).
Bibit cacing ia datangkan dari Malang pada Mei 2025. Sebanyak 20 kilogram bibit ditebar di lahan datar yang sudah disiapkan. Kini, produksi cacingnya telah menembus angka satu ton.
Menurut Aji, budidaya cacing tanah relatif mudah dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Bibit cukup ditebar di atas tanah yang telah diratakan dan diberi pakan berupa blotong (limbah) tebu, serta disiram secara rutin.
“Kalau musim kemarau, cukup disiram dua kali sehari. Saat musim hujan, cukup diberi makan saja,” ujarnya.
Hasil budidaya cacing tanah Aji laris manis di pasaran. Ia menyuplai ke pengepul tetap yang memanfaatkannya untuk pakan burung, umpan memancing, hingga bahan baku obat. Harga jualnya pun bervariasi, dari Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram di tingkat pengepul, bahkan bisa mencapai Rp.30.000 hingga Rp40.000 jika dijual secara eceran ke toko.
Dengan masa panen yang relatif singkat antara satu hingga tiga bulan Aji terus memperluas area budidayanya. Ia rutin memindahkan sebagian populasi ke lahan baru agar pertumbuhan tetap optimal.
Lewat budidaya sederhana dengan modal minim, Aji membuktikan bahwa peluang usaha dari tanah desa bisa sangat menjanjikan.
Tova Pradana – Sinergia