By
Sinergia | Arab Saudi – Usai menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifa dan Mina (Armuzna), H. Ulul Azmi, Pimpinan Sindo Wisata Jawa Timur sekaligus Pimpinan KBIHU Ulul Azmi Al Mukarramah mengajak para jemaah untuk melaksanakan city tour pada Selasa (10/06/2025). Jemaah Haji Khusus Sindo Wisata pun berangkat menggunakan bus untuk menuju ke Maktab jemaah haji regular KBIHU Ulul Azmi. Para jemaah ini pun diajak untuk berziarah ke Kota Thaif.
Thaif merupakan kawasan yang sejuk dan terkenal dengan produk pertaniannya. Disepanjang perjalanan, jemaah menyimak penjelasan dari 2 ustadz pendamping terkait kisah-kisa perjuangan Islam di Kota Thaif. Perjalanaan yang ditempuh kurang lebih 2 jam ini, jemaah menikmati pemandangan suasana Kota Thaif.
Perjalanan para jemaah ini tidak hanya mempererat ukhuwah, namun juga menjadi pengalaman spiritual yang mendalam dengan menapak tila jejak perjuangan Nabi Muhammad SAW. Rombongan diajak mengunjungi Masjid Abbas Ta’if yang dibangun pada 592 hijriah. Dimana, dilokasi ini juga menjadi Makam Abdullah Bin Abbas. Disini nampak tembok-tembok yang mengelilingi setinggi 3 meter menjadi saksi sejarah kebesaran Islam.
“Ini ke Kota Thaif, mengenang sejarah Islam. Alhamdulillah senang sekali bisa berkunjung disini. Suasana sejuk dingin dan ini kita bisa mengunjungi Masjid Abbas Ta’if,” ujar Tahir, Jemaah Sindo Wisata.
Perjalanan yang semakin menguatkan cinta kepada Rasullah SAW atas perjuangan siar Islam yang penuh tantangan, namun tetap sabar dan teguh menyebarkan ajaran Islam. Tentu hal ini harus menjadi semangat para jemaah untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Ini para jemaah kita ajak untuk berkunjung ke Kota Thaif. Alhamdulillah perjalanan puncak haji bisa lancar dan ini sebelum ke Kota Mekkah kita mampir kesini untuk menikmati kesejukan Kota Thaif,” terang H. Ulul Azmi.
Menikmati Kesegaran Buah Hasil Bumi Kota Thaif, Ada Semangka Raksasa
Jemaah Haji Khusus Sindo Wisata bersama jemaah KBIHU Ulul Azmi Al Mukarrahmah menikmati perjalanan di Kota Thaif. Setelah mengunjungi Masjid Abbas, para jemaah mampir sejenak di pasar buah. Kota Thaif dikenal sebagai kota yang subur, khususnya karena iklimnya yang sejuk dan tanahnya yang subur.
Hal ini membuat Thaif menjadi pusat pertanian yang terkenal dengan berbagai jenis buah-buahan seperti anggur, kurma, dan delima. Disinilah, jemaah Sindo Wisata dan KBIHU Ulul Azmi dapat menikmati beraneka ragam buah segar. Bahkan. yang menarik ada buah semangka yang berukuran jumbo.
“Yang unik dari Thaif itu adalah ini. Ada buah semangka yang berukuran jumbo. Ini pak Ulul Azmi mau beli semangka untuk dinikmati bareng-bareng semua jemaah,” ujar Dieskha Idella, reporter Kabar Haji Sinergia.
H. Ulul Azmi pun mentraktir para jemaah buah semangka jumbo untuk dipecah dan dimakan bersama-sama. Hal ini menunjukan kebersamaan seluruh jemaah terus terjaga dan menjadi pererat tali keakraban. Rasa yang manis dan segar menjadi pelepas dahaga para jemaah dengan suasana sejuk Kota Thaif.
“Alhamdulillah segar dan manis sekali ini. Seger enak. Tadi juga sudah coba buah nangka sama anggur. Enak-enak smeua buahnya,” ujar Andung, jemaah KBIHU Ulul Azmi.
Sejumlah jemaah pun Nampak memborong sejumlah buah untuk dinikmati nantinya. Para jemaah pun sangat senang dengan city tour kali ini. Eitss, belum berhenti disitu. jika melawat ke Thaif kurang lengkap rasanya jika belum mencoba kuliner yang satu ini.
“Ini ada buah cerry. Harganya 15 real. Rasanya enak banget ini. Ada juga tadi strawbeery manis asem. Seger rasanya,” Eric Valensia Rahman, jemaah Sindo Wisata.
Rombongan Sindo Wisata dan KBIHU Ulul Azmi menikmati nasi mandi di salah satu resto yang ada di Thaif. Jadilah semua jemaah bisa merasakan nikmatnya nasi mandi yang disajikan dalam nampan yang diatasnya ada potongan daging kambing dan daging ayam. Satu nampan nasi yang kaya rempah-rempah ini pun dimakan bersama.
Mengunjungi Penyulikan Mawar, Kota Thaif Dijuluki The City of Roses
Kalau tadi sudah yang seger-seger, kali ini ganti yang wangi-wangian. Ya, Jemaah Haji Khusus Sindo Wisata bersama jemaah KBIHU Ulul Azmi Al Mukarrahmah tidak melewarkan kesempatan untuk mengunjungi lokasi penyulingan bunga mawar. Perlu diketahui, suhu dingin di dataran yang lebih tinggi mendukung pertumbuhan pesat bunga mawar di Kota Thaif hingga dijuluki sebagai The City of Roses atau Kota Mawar.
Disini, jemaah bisa menyaksikan langsung proses pembuatan minyak mawar dan membeli berbagai produk yang dibuat dari bunga mawar lokal. Selain itu, suasana kebun yang indah dengan latar belakang pegunungan menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.
Jenis mawar yang tumbuh di Kota Taif adalah mawar Damask, memiliki 30 kelopak lembut dengan aroma yang lebih harum dan kuat dibandingkan mawar pada umumnya. Produk-produk disini pun memiliki kualitas mawar terbaik yang sering dijadikan suvenir andalan oleh para turis yang berkunjung.
“Ini dapat 2 paket. 100 real. Ini ada air mawar, ada parfumnya. Ada sunscreen, lotion, 7 macem isinya ini,” Ninik, Jemaah Haji Khusus Sindo Wisata.
Jemaah tidak menyia-yaiakan kesempatan untuk memborong produk mawar dari Kota Thaif ini. Mulai dari parfum hingga produk lainnya memiliki aroma yang khas dan harum.
Berkunjung ke Masjid Qarnul Manazil atau Al Sail Al Kabir, Salah Satu Tempat Miqat
Rombongan Jemaah Haji Khusus Sindo Wisata bersama jemaah KBIHU Ulul Azmi Al Mukarrahmah berkunjung ke Masjid Qarnul Manazil atau Al Sail Al Kabir di Kota Thaif. Lokasinya berjarak 94 kilometer di sebelah timur Kota Makkah. Masjid ini menjadi salah satu miqat bagi jamaah haji yang datang dari arah Najd atau Riyadh serta diperuntukkan bagi jamaah haji yang berasal dari timur Kota Makkah.
Jemaah KBIHU Ulul Azmi Al Mukarrahmah mengambil miqat di Masjid Qarnul Manazil untuk nantinya melaksanakan umrah. Masjid tempat miqat di sini memiliki halaman yang luas dan bersih. Jemaah merasakan kenyamanan saat berada di sini. Kamar mandinya bersih, ada tempat mandinya juga. Dan, tempat wudhunya juga banyak.
Di luar masjid, terdapat banyak warung pedagang yang berbaris rapih dalam bentuk pertokoan. Mereka umumnya menjual pakaian dan berbagai perlengkapan umrah dan haji. Tidak terlihat ada penjual makanan di tempat ini.
“Tadi sudah dari Thaif terus ini ambil miqat disini. Insha’allah nanti membadal umrah,” ujar Bainada, Jemaah KBIHU Ulul Azmi Al Mukarrahmah.
Sejarah Qarnul Manazil ini masih memiliki keterkaitan dengan kisah Nabi Muhammad SAW di Thaif. Yaitu kisah pertemuan Nabi dengan Malaikat Jibril. Ketika itu, dalam tahun ke-10 kenabian (619 M), Nabi pulang dari Thaif dalam keadaan sedih atas sikap dan perlakuan penduduk Makkah dan Thaif terhadap beliau.
“Ya disinilah kisah pertemuan Rasullah SAW., dengan malaikat. Disini miqat yag paling bersih dan luas,” terang H. Ulul Azmi.
H. Ulul Azmi pun memandu jemaah yang akan melaksanakan umrah Sunnah saat kembali ke Kota Mekkah nantinya. Usai city tour di Kota Thaif, jemaah Sindo Wisata bersama jemaah KBIHU Ulul Azmi Al Mukarrahmah pun melanjutkan perjalanan ke Kota Mekkah.
Tim Liputan Haji – Sinergia
