
Sinergia | Magetan – Di tengah derasnya arus digitalisasi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Magetan terus berbenah. Inovasi demi inovasi lahir demi memberikan pelayanan yang lebih praktis, cepat, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.
Salah satu terobosan yang sempat menjadi sorotan adalah hadirnya aplikasi Pak Tuwa. Nama yang terdengar sederhana ini ternyata menyimpan kepanjangan Pelayanan Administrasi Kependudukan Tutul WhatsApp. Sesuai namanya, layanan ini dirancang agar masyarakat cukup “mengetuk” aplikasi percakapan WhatsApp untuk mengurus berbagai dokumen kependudukan.
Awalnya, Pak Tuwa hanya fokus pada penerbitan akta kematian. Namun seiring waktu, aplikasinya berkembang menjadi layanan lintas administrasi. Masyarakat bisa mengajukan dokumen tanpa perlu antre panjang di kantor Disdukcapil. Hingga saat ini, aplikasi Pak Tuwa digunakan rata-rata oleh 5–10 pemohon setiap harinya.
Novita Gamasika, Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Magetan, menceritakan bahwa aplikasi ini mendapat sambutan positif, khususnya dari kalangan muda.
“Kita menggunakan aplikasi Pak Tuwa kemudian kita kembangkan lagi. Untuk pelayanan dokumennya gratis, namun untuk pengiriman hingga ke rumah memang dikenakan biaya karena melalui jasa kurir. Kita bekerja sama dengan PT Pos dan JNE. Aplikasi ini ramai digunakan, terutama saat pelayanan di kecamatan sempat tutup. Rata-rata penggunanya adalah generasi muda yang sibuk atau mager. Jadi, sambil rebahan di rumah, urusan dokumen bisa tetap jalan,” jelas Novita.
Namun, Disdukcapil Magetan tidak berhenti di situ. Mereka kini tengah menyiapkan generasi baru dari layanan digital tersebut, yang diberi nama Pak Bagus. Jika Pak Tuwa berbasis WhatsApp, maka Pak Bagus dirancang lebih modern karena berdiri di platform aplikasi tersendiri.
“Saat ini sudah kita buatkan aplikasi terbaru bernama Pak Bagus. Nanti masyarakat tinggal menginstalnya melalui Playstore. Sistemnya mirip dengan Pak Tuwa, tapi lebih lengkap. Ada opsi dokumen diantar ke rumah lewat jasa kurir, atau bisa diambil langsung melalui layanan drive thru. Jadi tidak perlu lagi masuk ke belakang kantor untuk mengambil dokumen,” terang Novita.
Tak hanya soal kemudahan akses, aspek keamanan data juga menjadi perhatian. Karena tidak lagi berbasis WhatsApp, aplikasi Pak Bagus diyakini lebih aman. “Pak Bagus ini murni dibuat internal kami, jadi dari sisi keamanan datanya lebih terjamin,” imbuh Novita.
Rencananya, aplikasi Pak Bagus akan resmi diluncurkan pada September mendatang. Dengan kehadirannya, Disdukcapil Magetan berharap layanan administrasi kependudukan menjadi semakin dekat, praktis, dan ramah bagi masyarakat.
Kusnanto – Sinergia