
Sinergia | Kota Madiun – Pemerintah Kota Madiun terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Wali Kota Madiun, Maidi, melakukan inspeksi langsung ke sejumlah sekolah untuk mengecek kondisi sarana prasarana, khususnya kamar mandi (KM) dan lingkungan sekolah.
“Cek sarpras sekolahan, KM rusak dan sebagainya kita benahi semua. Sarana untuk anak tidak boleh rusak,” tegas Maidi, Kamis (15/05/2025).
Ia menyatakan telah mengumpulkan kepala sekolah untuk menindaklanjuti temuan lapangan dan memastikan seluruh fasilitas pendidikan diperbaiki.
“Anggaran tidak masalah untuk Kota Madiun. Semua yang minta saya cukupi. Semuanya kita benahi. Ada 43 sekolahan,” lanjutnya.
Menindaklanjuti instruksi wali kota, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun langsung bergerak cepat. Kepala Dindik Kota Madiun, Lismawati, menyatakan bahwa pihaknya mulai minggu lalu sudah bekerja langsung di sekolah-sekolah untuk mengevaluasi kondisi fisik dan kebersihan lingkungan sekolah.
“Mulai minggu kemarin kami sudah ngantor di sekolah. Kami evaluasi bagaimana lingkungan, KM, tanamannya, kebersihan, dan keindahan. Semua saya turunkan ke sekolah. Ini setiap hari harus laporan ke saya,” jelas Lismawati.
Dari hasil evaluasi, ditemukan sebanyak 43 sekolah yang masih memiliki fasilitas KM kurang memadai. Seluruh perbaikan akan dilakukan menggunakan anggaran efisiensi dengan total mencapai Rp. 3,4 miliar, yang akan digunakan khusus untuk perbaikan KM dan penataan lingkungan.
“Dampaknya signifikan. Yang awalnya lingkungan amburadul, sekarang mulai tertata. KM jadi bersih. Peningkatan lingkungan sekolah meningkat tajam,” tambahnya.
Program perbaikan ini dijadwalkan mulai minggu depan sebagai bagian dari dukungan terhadap program Presiden dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pemerintah Kota Madiun berharap, melalui langkah ini, sekolah dapat menjadi tempat belajar yang bersih, indah, dan nyaman.
“Kualitas pembelajaran bisa optimal dan menghasilkan anak-anak yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” tutup Lismawati.
Surya – Sinergia