By
Sinergia | Kota Madiun – Menjelang hari raya Idul Adha 2025, permintaan hewan kurban mengalami peningkatan signifikan. Seperti di Kandang Putra Lembu Farm, Kota Madiun, stok sapi untuk kurban mengalami kenaikan hingga 50 persen. Satu ekor sapi memiliki harga yang berbeda, dari harga 21 juta sampai dengan 40 juta rupiah tergantung jenis dan berat sapi tersebut.
Menurut Heri Prasetyo, pemilik Kandang Putra Lembu Farm, peningkatan permintaan tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
“Biasanya kenaikan permintaan hanya 30 persen, tapi tahun ini naik sampai 50 persen. Jadi kami tambah stok menjadi 50 ekor,” jelasnya, Jumat (23/05/2025).
Guna menjaga kualitas hewan kurban, Heri mengaku telah menyiapkan sapi sejak satu bulan sebelum hari H. Dengan persiapan lebih awal, sapi-sapi di kandangnya terhindar dari stres, memiliki nafsu makan yang baik, serta kesehatannya tetap terjaga.
Untuk pakan, Heri menggunakan racikan konsentrat buatan sendiri yang dipadukan dengan bahan alami seperti bekatul, polar, dan rumput. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang dan memberikan jamu-jamu tradisional untuk menjaga daya tahan tubuh sapi.
Terkait maraknya kembali kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa wilayah Jawa Timur, Heri memastikan bahwa kandangnya aman dari wabah tersebut.
“Alhamdulillah di kandang kami tidak ada PMK. Pemeriksaan dari dokter dilakukan empat kali dalam sebulan, jadi insyaallah aman,” pungkasnya.
Dengan upaya tersebut, peternak optimis dapat menyediakan sapi kurban berkualitas dan sehat untuk masyarakat Madiun dan sekitarnya.
Surya – Sinergia
