PMK Serang Ratusan Sapi, Disnakkan Magetan Beri Imbauan Penting

KAB. MAGETAN – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Magetan bergerak cepat usai menerima laporan terkait ratusan sapi yang dimiliki warga terinfeksi virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Sesuai laporan, setidaknya ada 33 ekor sapi mati hingga Senin (30/12/2024). Sementara, tahun 2024 ini tercatat sudah 781 kasus PMK yang telah dilaporkan.

“Jadi dari ratusan yang dilaporkan, 421 kasus terjadi dalam kurun waktu bulan Desember ini.  Jumlah itu mengalami peningkatan sejak dua bulan terakhir” ujar drh. Nur Haryani, Kepala Disnakkan Magetan

Lebih lanjut, tren peningkatan yang signifikan dalam 2 bulan terakhir tersebut tercatat kasus kematian hewan hingga dilaporkan sebanyak 33 ekor. drh. Nur mengatakan jika alokasi untuk vaksinasi khusus PMK dihentikan oleh Pemerintah Pusat.

”Karena dihentikan ya proses vaksinasi hewan ternak terinfeksi PMK sempat terputus. Jadi mungkin itu juga yang menjadi penyebab meledaknya kasus PMK saat ini” terangnya.

Disnakkan Magetan melakukan antisipasi terkait kembali merebaknya kasus PMK ini. Salah satunya  terkait peluang pedagang nakal yang membeli sapi dengan harga murah.

”Ya kalau dibeli murah kan peternak bisa merugi. Kami menghimbau para peternak untuk tidak Panic Selling ketika ada pedagang nakal yang membeli hewan ternaknya” pungkas drh. Nur

Disnakkan Magetan telah menyebar tim di seluruh kecamatan untuk melakukan pemantauan. Selain itu juga melakukan pengawasan terhadap distribusi keluar masuknya ternak sapi di wilayah Magetan.

[Tim Liputan]

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *