PPI Madiun Jadi Tuan Rumah Simposium Nasional Transportasi FSTPT ke-28

Image Not Found
Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun menjadi tuan rumah Simposium Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) ke-28, Foto : Surya – Sinergia

Sinergia| Kota Madiun – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan melalui Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun menjadi tuan rumah Simposium Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) ke-28 yang digelar Sabtu (30/08/2025).

Simposium tahun ini mengusung tema “Railways as the Backbone of Indonesia’s Future Transport”. Tema tersebut dinilai sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan sistem transportasi nasional yang andal, efisien, massal, berkelanjutan, serta terintegrasi guna mendukung mobilitas dan distribusi yang semakin tinggi di tengah pertumbuhan kota-kota besar dan industri di Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Djarot Tri Wardhono, menyampaikan bahwa kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengelola sistem perkeretaapian modern. 

“Sinergi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui forum seperti FSTPT penting untuk melahirkan ide-ide inovatif serta terobosan kebijakan yang aplikatif,” ujarnya.

Direktur PPI Madiun, Efendhi Prih Raharjo, menambahkan bahwa FSTPT telah menjadi wadah strategis sejak 1998 dan berperan besar dalam mendorong kemajuan riset transportasi nasional.

“Simposium ke-28 ini menjadi kado istimewa bagi PPI Madiun. Momentum ini memperkuat kolaborasi nyata antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk menciptakan sistem transportasi yang modern, efisien, dan berdaya saing tinggi,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Madiun, H. Maidi, menegaskan kegiatan tersebut menunjukkan perkembangan pesat perguruan tinggi di Kota Madiun. Dengan hadirnya para guru besar dari berbagai wilayah Indonesia, ia meyakini transfer ilmu pengetahuan akan mendukung kemajuan kota secara signifikan. 

“Ke depan, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah akan terus ditingkatkan. Harapannya, Madiun semakin dikenal sebagai kota pendidikan sekaligus pusat pengembangan transportasi modern di Indonesia,” jelasnya.

Dalam simposium itu juga ditegaskan peran strategis perkeretaapian sebagai modal transportasi massal sekaligus tulang punggung logistik nasional. Dengan kemampuan angkut besar, efisiensi tinggi, serta ramah lingkungan, kereta api diharapkan mampu mengurangi kemacetan, menekan biaya logistik, dan mendukung target penurunan emisi karbon di Tanah Air.

Tim Liputan – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *