Rem Motor Matic Blong, Pasutri Terjun ke Jurang di Jalur Curam Sarangan

Image Not Found
Pasutri Terjun ke Jurang di Jalur Curam Sarangan di duga karena rem motor blong, Foto : Kusnanto – Sinergia

Sinergia | Kab. Magetan – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur curam kawasan wisata Telaga Sarangan, Rabu (25/06/2025). Sepasang suami istri asal Karanganyar, Jawa Tengah, terjun ke jurang sedalam 4 meter setelah motor matic yang dikendarai mengalami rem blong saat melintasi tikungan tajam di atas Omah Jowo, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan.

Sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AD 4142 Z yang mereka tumpangi sempat menabrak pagar pembatas sebelum korban Rebo (52) dan Sumarni (50) terpental ke dasar jurang.

“Suaminya mengeluh nyeri di kaki dan pinggul, sedangkan istrinya mengalami luka robek di kaki kanan dan memar di punggung,” ujar Yanto, saksi mata yang melihat langsung peristiwa tersebut dari ladangnya.

Yanto mengaku mendengar suara benturan keras sebelum melihat dua orang tergeletak di bawah tebing. Keduanya langsung dievakuasi oleh warga bersama petugas dan dilarikan ke Puskesmas Plaosan menggunakan ambulans PSC 119.

Kecelakaan serupa bukan kali pertama terjadi di jalur curam Sarangan. Menurut Waji, warga Desa Ngancar yang turut membantu evakuasi, motor matic memang rawan mengalami rem blong di medan menurun tajam.

“Jalan di sini curam dan panjang. Kalau pengendara terus-terusan menekan rem tanpa henti, bisa langsung blong. Motor matic juga nggak punya engine brake seperti motor gigi, jadi lebih berisiko,” jelas Waji.

Ia menambahkan, banyak pengunjung luar daerah belum memahami cara berkendara yang aman di jalur ekstrem pegunungan. “Dulu pernah ada yang meninggal di tempat karena kejadian seperti ini,” katanya.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan teknik berkendara yang benar, terutama di kawasan wisata pegunungan seperti Sarangan. Berikut beberapa tips aman bagi pengguna motor matic:

– Periksa rem sebelum perjalanan, terutama jika melewati turunan panjang.

– Gunakan teknik pengereman bertahap, bergantian antara rem depan dan belakang.

– Hindari menekan rem terus-menerus, agar tidak panas berlebih (overheat).

– Kurangi kecepatan secara perlahan, meski tanpa gigi seperti motor manual.

Sarangan memang dikenal dengan keindahan panorama Gunung Lawu, namun pengendara perlu ekstra hati-hati dan memahami medan jalannya. Keselamatan harus menjadi prioritas utama agar perjalanan wisata tidak berubah menjadi musibah.

Kusnanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *