Tepis Isu Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Magetan, Pertamina Tegaskan Distribusi Aman

Image Not Found
Sejumlah warga di Kabupaten Magetan mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji 3 kilogram bersubsidi, Foto : Kusnanto – Sinergia

Sinergia | Kab. Magetan – Sejumlah warga di Kabupaten Magetan mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji 3 kilogram bersubsidi menjelang dan setelah Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Meski kelangkaan dilaporkan terjadi di beberapa titik, pihak Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memastikan distribusi berjalan aman dan sesuai prosedur.

Kekosongan di tingkat pangkalan disebut bukan disebabkan kelangkaan pasokan, melainkan karena waktu distribusi yang belum tiba.

“Pengiriman elpiji dilakukan reguler sesuai kuota dan jadwal masing-masing pangkalan. Kalau sempat kosong, kemungkinan besar karena sedang menunggu jadwal kirim,” jelas Ahad Rahedi, Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Rabu (02/07/2025).

Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat selama libur Tahun Baru Islam, Pertamina mengaku telah menyalurkan tambahan pasokan secara fakultatif di sejumlah daerah, termasuk Magetan.

“Kami sudah menambah pasokan elpiji 3 kg untuk beberapa wilayah yang mengalami lonjakan permintaan,” kata Ahad.

Ia juga mengingatkan bahwa distribusi elpiji 3 kg dilakukan langsung dari SPBE ke agen resmi, lalu ke pangkalan, dan dijual langsung ke konsumen. Sesuai aturan Kementerian ESDM, pangkalan hanya boleh menjual maksimal 10 persen dari kuota ke pengecer.

“Fokus distribusi adalah ke konsumen langsung, bukan ke pengecer. Ini untuk memastikan subsidi tepat sasaran,” tegasnya.

Peningkatan konsumsi elpiji bersubsidi menjelang 1 Muharam juga dipengaruhi faktor sosial dan psikologis. Selain banyaknya hajatan seperti pernikahan dan selamatan, fenomena panic buying ikut memperparah kondisi.

“Banyak yang panik, akhirnya beli lebih dari kebutuhan. Satu rumah bisa menyimpan lebih dari dua tabung,” ungkap Suparni alias Pitut, pemilik agen elpiji di Magetan.

Suparni memastikan bahwa tambahan pasokan dari Pertamina sudah didistribusikan sebelum tanggal 1 Muharam. Ia berharap setelah puncak konsumsi lewat, situasi segera stabil.

“Setelah ini harusnya kembali normal karena tidak ada momen besar,” tambahnya.

Menanggapi keluhan masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan menyatakan akan segera turun langsung ke lapangan bersama aparat kepolisian.

“Kami akan turun bersama tim dan koordinasi dengan Polres,” ujar Sucipto, Kepala Disperindag Magetan.

Sementara itu, Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus menjaga distribusi elpiji bersubsidi tetap tepat sasaran. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat pengawas disebut akan terus diperkuat untuk mencegah potensi penyelewengan.

Kusnanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *