
Sinergia | Magetan – Sebuah potongan video yang memperlihatkan perdebatan antara pedagang dan wisatawan di kawasan Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, viral di media sosial pada Jumat (01/08/2025). Dalam video tersebut, seorang pedagang menegur sejumlah pengunjung yang tengah menikmati pecel yang dibeli dari pedagang keliling.
Insiden bermula saat wisatawan duduk di salah satu area warung yang berada di pinggir telaga sambil menyantap makanan dari penjual keliling. Tindakan tersebut rupanya memicu protes dari pedagang tetap di lokasi tersebut.
Dalam rekaman yang beredar, terdengar suara pedagang yang keberatan dan menyebut bahwa penjual keliling tidak membayar pajak atau retribusi daerah, berbeda dengan pedagang resmi yang telah menyewa lapak dan membayar kewajiban pajak.
“Soale sampun aturane ngoten, sing mesakne sing wis nyewo lapak tur bayar pajek, lek wis ngedoli dikon ngaleh,” ujar pedagang tersebut dalam bahasa Jawa.
Wisatawan yang ditegur sempat menanggapi dengan menyatakan bahwa mereka membeli pecel karena keinginan sendiri, bukan karena ditawari. Beberapa pengunjung lain bahkan turut campur tangan untuk meredakan ketegangan.
Peristiwa ini memicu perbincangan hangat di media sosial. Sebagian warganet mengkritik cara pedagang menyampaikan teguran yang dianggap kurang pantas, sementara lainnya memahami posisi pedagang tetap yang merasa dirugikan karena adanya ketimpangan dalam kewajiban pembayaran retribusi.
Pemerintah daerah setempat hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Namun, insiden ini menyoroti pentingnya penataan ulang kawasan wisata, terutama dalam pengaturan ruang dagang dan keadilan bagi para pelaku usaha.
Kusnanto – Sinergia