
Sinergia | Kab. Madiun – Tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Kaliabu, Kecamatan Mejayan menyita perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak berharap pada Pemkab Madiun yang dinahkodai Bupati Hari Wuryanto dan Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi mampu mengatasi permasalahan gunung sampah di TPA Kaliabu yang kapasitasnya hampir overload.
Hal itu dikatakan Emil saat menghadiri serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Madiun di gedung DPRD Kabupaten Madiun, Selasa (4/3/2025).
“Untuk prioritas 100 hari kerja pikirkan itu TPA Kaliabu yang katanya sudah sangat penuh, bagaimana kedepannya,” ujar dia.
Bahkan, masalah penanganan sampah juga telah disinggung oleh Presiden Prabowo saat penutupan retreat di AKMIL Magelang beberapa waktu lalu. Presiden Prabowo meminta persoalan sampah harus beres di seluruh Indonesia dan menjadi perhatian seluruh kepala daerah.
“Saat retreat di Magelang Pak Presiden berpesan masalah sampah harus beres di seluruh Indonesia. Jelalah kok pas ada masalah di TPA Kaliabu ini, yang juga sudah menjadi perhatian dari media-media beberapa hari terakhir,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Madiun membutuhkan anggaran yang fantastis untuk menggarap relokasi TPA Kaliabu. Berdasarkan perhitungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk mewujudkan TPA baru diatas lahan seluas 28 hektare yang sudah dipetakan.
Menanggapi hal tersebut Bupati Madiun, Hari Wuryanto mengatakan, Pemkab telah bekerjasama dengan pihak Perhutani sebagai langkah percepatan relokasi TPA Kaliabu. Diketahui, tahun ini DLH tengah mempersiapkan dokumen lingkungan, kemudian di tahun 2026 bisa dilakukan penyusunan detail engineering design (DED) dan estimasi pengerjaan proyek fisik bakal dimulai tahun 2027.
“Mohon doanya dari semua unsur semoga segera bisa klir, insyallah masalah TPA bisa segera teratasi,” tuturnya.
Bupati yang akrab disapa Hariwur itu tidak menampik jika TPA Kaliabu hampir overload. Bahkan berdasarkan analisis terbaru, daya tampung TPA tersebut hanya tersisa sekitar 7,5 bulan sejak Agustus 2024. Apalagi setiap harinya harus menampung volume sampah sebanyak 40-50 ton per hari.
“Sudah kita siapkan lahannya, tinggal prosesnya saja,” tuntasnya.
Dana – Sinergia