By
Sinergia | Kota Madiun – Pemerintah Kota Madiun terus memacu persiapan program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi penopang utama inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan gowes, Wali Kota Madiun,Maidi bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) meninjau sejumlah titik yang diusulkan sebagai lokasi dapur SPPG pada Pada Selasa (12/08/2025).
Hasil peninjauan menunjukkan beberapa gedung dinilai layak dialihfungsikan menjadi dapur penyedia makanan bergizi. Lokasi yang menjadi sorotan antara lain gedung di Kelurahan Sogaten, gedung bekas Pasar Ikan, bekas gedung SDN 2 Rejomulyo serta Guest House Pemkot Madiun.
Menurut Maidi, pemanfaatan gedung yang sudah ada dipilih demi efisiensi anggaran. “Kami sengaja memanfaatkan bangunan yang jarang digunakan. Tidak perlu membangun baru, cukup rehabilitasi saja agar lebih hemat dan cepat,” ujarnya.
Pemkot menargetkan sedikitnya 16 titik SPPG dapat disiapkan untuk mendukung program MBG. Pembangunan dan pembenahan direncanakan selesai dalam waktu 45 hari. Dengan ritme kerja tersebut, seluruh SPPG diharapkan mulai beroperasi pada Oktober mendatang.
Maidi menegaskan, percepatan pembangunan menjadi prioritas agar masyarakat, khususnya pelajar dan kelompok rentan, segera merasakan manfaatnya.
“Kami minta OPD terkait segera menindaklanjuti hasil tinjauan hari ini. Target kami, Oktober nanti dapur-dapur SPPG ini sudah berjalan maksimal,” tegasnya.
Program MBG sendiri merupakan langkah strategis Pemkot Madiun untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah. Dengan keberadaan SPPG, proses penyediaan dan distribusi makanan bergizi dapat dilakukan lebih terpusat, terstandar, dan tepat sasaran.
Surya – Sinergia
