Rem Blong, Motor Tabrak Bengkel di Jalur Sarangan–Magetan, Satu Remaja Tewas

Image Not Found
Kondisi motor laka di Jalur Sarangan–Magetan, Foto : Kusnanto – Sinergia

Sinergia | Kab. Magetan – Kecelakaan maut terjadi di jalur rawan Sarangan–Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Sebuah sepeda motor yang ditumpangi dua remaja putri dilaporkan mengalami rem blong. Keduanya menabrak sebuah bengkel motor di Dusun Ngerong, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Minggu (08/06/2025) pagi.

Menurut informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, motor Honda Vario bernopol AE 6248 QX yang dikendarai oleh HS (15), pelajar asal Desa Terung, Kecamatan Panekan, melaju dari arah Telaga Sarangan menuju Kota Magetan. Ia berboncengan dengan temannya, PA (16).

Diduga kuat, motor mengalami kerusakan sistem pengereman saat melintasi jalanan menurun dan menikung. Kendaraan pun meluncur tanpa kendali dan menghantam bengkel motor di sisi kiri jalan.

“Motor meluncur kencang, kayak tidak bisa direm. Langsung nabrak bengkel di sebelah warung,” kata Sutomo, saksi mata yang sedang berada di warung kopi saat kejadian berlangsung.

Benturan keras membuat HS mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di tempat. Sementara rekannya, PA, mengalami cedera pada bahu kiri dan langsung dilarikan ke Puskesmas Plaosan untuk mendapatkan perawatan medis.

Pihak kepolisian dari Polsek Plaosan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Sayidiman Magetan untuk keperluan visum.

“Tidak ada korban lain dalam insiden ini. Pemilik bengkel dan pengunjung warung selamat. Namun bagian depan bengkel rusak cukup parah, terutama pintu dan etalase,” ujar Sutomo.

Kapolsek Plaosan, melalui keterangan tertulis, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk mengecek kondisi kendaraan dan kemungkinan kelalaian pengendara.

“Kecelakaan sering terjadi di sini. Kami harap pemerintah segera pasang pagar pengaman atau pembatas, agar jika ada kendaraan lepas kendali, tidak langsung menghantam rumah atau warung,” kata Sutomo.

Kusnanto – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *