
Sinergia | Ngawi – Setelah sempat dinyatakan hilang selama dua hari karena hanyut terbawa arus sungai, Sri Wahyuni (53), warga Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, Jumat (24/10/2025) pagi. Ia ditemukan tergeletak lemas di area kebun tebu, sekitar 300 meter dari titik awal dilaporkan hanyut.
Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, BPBD, Damkar, serta warga setempat akhirnya membuahkan hasil. Seorang warga yang turut membantu penyisiran darat menemukan Sri Wahyuni dalam kondisi lemah di tepi kebun tebu.
“Awalnya kami sudah mengira korban tenggelam karena tidak juga ditemukan di sungai. Tapi setelah dua hari, kami putuskan menyisir daratan, dan ternyata korban tergeletak lemas di area tebu,” ujar Handoyo, warga yang ikut dalam pencarian.
Petugas langsung memberikan pertolongan pertama di lokasi, sebelum membawa Sri Wahyuni ke Puskesmas Pitu. Kondisinya saat itu dilaporkan sangat lemah dan tubuhnya menggigil akibat terlalu lama berada di alam terbuka.
Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Sri Wahyuni berpamitan kepada keluarganya untuk buang hajat di sungai berjarak sekitar 80 meter dari rumah. Namun, hingga sore hari Sri tidak kunjung pulang. Ketika itu, cuaca saat itu sedang hujan deras dan debit air sungai meningkat.
Karena diduga korban terpeleset dan terseret arus sungai, tim SAR melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Cantel hingga mengarah ke Bengawan Solo, namun hasilnya nihil hingga dua hari berikutnya. Koordinator Basarnas Unit Siaga Bojonegoro, Nanang Pujo, mengonfirmasi bahwa Sri Wahyuni ditemukan dalam kondisi hidup meski mengalami penurunan suhu tubuh.
“Kami mendapat laporan dari warga yang menemukannya. Saat dievakuasi, kondisinya masih sadar tapi lemah, jadi langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pitu AKP Basuki Rakhmad menduga korban sempat tersesat di area kebun tebu selama dua hari karena kondisi cuaca ekstrem. “Korban kemungkinan terjebak di kebun tebu akibat hujan deras dan sulitnya medan. Minim penerangan juga membuatnya sulit mencari jalan keluar,” ungkap Basuki.
Kini, Sri Wahyuni masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Pitu. Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat, operasi pencarian resmi ditutup oleh tim gabungan.
Kusnanto – Sinergia