
Sinergia | Ponorogo – DPRD Ponorogo mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui dinas terkait untuk melakukan pelacakan atau tracing kasus HIV dengan menyisir warung remang-remang. Upaya ini dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, mengatakan penyisiran hendaknya dilakukan secara berkelanjutan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Hal ini menyusul ditemukannya 13 pekerja warung remang-remang di wilayah Kecamatan Siman yang terkonfirmasi positif HIV.
Penyisiran dapat dilanjutkan di sejumlah lokasi lain, seperti warung remang-remang di Pasar Janti, serta warung di wilayah Sukosari, Danyang, dan Serangan. Dari hasil pelacakan tersebut, ditemukan tujuh pekerja lain yang juga terindikasi positif HIV.
“Kami merekomendasikan agar penyisiran tidak berhenti hanya di wilayah-wilayah tersebut. Jika Dinas Kesehatan dan Satpol PP sudah melakukan pemeriksaan, tentu ada tindak lanjut. Namun, apa pun hasilnya, jangan sampai upaya ini berhenti di sini, karena wilayah Ponorogo sangat luas,” ujar Dwi Agus Prayitno Sabtu (10/05/2025).
Politikus PKB yang akrab disapa Kang Wie itu menjelaskan bahwa kasus HIV merupakan fenomena gunung es. Menurutnya, masih banyak warga yang kemungkinan tertular namun belum terdeteksi.
“Itulah pentingnya tracing. Kami mengapresiasi langkah Satpol PP dan Dinkes, tapi saya minta jangan berhenti di satu titik. Harus ada penyisiran lanjutan di lokasi-lokasi lain,” imbuhnya.
Ia juga meminta ketegasan dari dinas terkait dalam memantau warung remang-remang yang kini sudah tutup. Jangan sampai tempat-tempat tersebut kembali beroperasi secara diam-diam.
“Mudah-mudahan mereka yang terindikasi bisa benar-benar dilokalisasi. Semua ini demi mewujudkan Ponorogo sebagai kota yang sehat,” tegasnya.
Ega Patria – Sinergia