By
Sinergia – Kab Ponorogo | Rumah Sakit Muslimat Ponorogo mencatat lonjakan jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) sejak awal Januari 2025. Hingga saat ini, 14 pasien telah dirawat akibat penyakit dari gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Salah satu pasien, Muhammad Hilman, menceritakan pengalamannya dirawat di rumah sakit setelah mengalami demam tinggi selama beberapa hari.
“Setelah tes laboratorium, ternyata trombosit saya turun drastis hingga 67 ribu. Jadi harus rawat inap. Yang dirasakan ya demam beberapa hari naik turun panasnya” ungkap Hilman.
Sementara, Kabid Pelayanan RS Muslimat, dr. Agitya Dwi, menjelaskan ruang perawatan untuk pasien DBD hampir penuh. Kasus DBD cenderung meningkat signifikan sejak November dan Desember tahun lalu.
“Kapasitas ruang dewasa terisi hingga 30%, sedangkan ruang anak mencapai 40%,” ujarnya.
Menurut data Dinas Kesehatan Ponorogo, Januari 2025 mencatat 21 kasus DBD, meningkat dibanding Januari tahun lalu yang hanya terdapat 8 kasus. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Anik Setyorini, menjelaskan peningkatan kasus sering terjadi pada musim penghujan.
“Awal tahun selalu menjadi puncak kasus DBD. Meski demikian, sejauh ini tidak ada laporan pasien meninggal dunia akibat DBD di Ponorogo,” ujar Anik.
Patria – Sinergia
