
Sinergia | Kota Madiun – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan membutuhkan gedung depo arsip. Sebab, keberadaan bangunan tersebut sangat penting untuk tempat penyimpanan arsip statis. Dalam rangka memperingati Hari Kearsipan ke-54 pada Senin (05/05/2025), Wali Kota Madiun, Maidi memerintahkan Dinas terkait untuk segera merealisasikan gedung depo arsip.
“Kota Madiun ini peringkat ke-4 se-Jawa Timur dalam pengawasan kearsipan. Pengelolaan arsip di setiap OPD sejauh ini terus mengalami perbaikan,” ujar Maidi.
Kota Madiun sendiri belum memiliki gedung depo arsip sesuai yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Untuk itu, Gedung Kesenian yang berada di Jalan Ringin Kota Madiun dinilai pas sebagai depo arsip nantinya.
“Arsip itu kan sangat penting. Jadi jika sewaktu-waktu dibutuhkan itu ada. Dibutuhkan kepolisian, kejaksaan atau aparat penegak hukum semuanya ready. Jadi gedung kearsipan ini kita siapkan,” pungkas Maidi.
Sementara itu, Heri Wasana, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun mengungkapkan depo arsip nanti dapat digunakan untuk menyimpan arsip statis maupun arsip dinamis. Arsip statis merupakan arsip yang memiliki kesejarahan, yang sudah habis masa retensinya dan sudah dipermanenkan. Sedangkan untuk arsip dinamis disimpan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Madiun.
“Gedung Kesenian nanti kita rubah deponya Kota Madiun. Tempat arsipnya dari OPD-OPD disana. Pengelolaan arsip dinamis kita rutin melakukan evaluasi. Juga ada perbaikan untuk pengelolaan arsip di masing-masing OPD,” terangnya.
Saat ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun juga tengah merancang Memori Kolektif Bangsa (MKB) yakni pencak silat. Kota Madiun sebagai Kota Pendekar sangat kental akan budaya pencak silatnya. Apalagi, ada belasan perguruan pencak silat yang tergabung dalam Paguyuban Pencak Silat Madiun.
“MKB ini salah satu penilaian yang tinggi. Kami mengangkat pencak silat karena menjadi ciri khasnya Kota Madiun. Juga banyak tokoh-tokoh perguruan pencak silat yang merupakan pahlawan perintis kemerdekaan. Ini patut kita lestarikan dalam bentuk MKB untuk generasi Kota Madiun kedepan,” tutupnya.
Kriswanto – Sinergia