Petani Lereng Wilis Mulai Panen Tembakau, Hadapi Tantangan Hama Meski Cuaca Bersahabat

Image Not Found
Petani tengah memanen tanaman tembakaunya, Foto : Tova Pradana – Sinergia

Sinergia | Kab. Madiun – Musim panen tembakau mulai berlangsung di kawasan lereng Gunung Wilis, Kabupaten Madiun. Sejak pertengahan Juni 2025, para petani di Desa Bolo, Kecamatan Kare, tampak sibuk memanen dan mengeringkan hasil tanaman yang mereka rawat sejak Maret lalu.

Yulianto (41), salah satu petani tembakau setempat, mengungkapkan bahwa ia telah melakukan tiga kali petikan daun tembakau dari sekitar 5.000 batang yang ditanamnya. Ia memperkirakan hasil panen tahun ini bisa mencapai 5 kuintal.

“Untuk harga dari pabrik belum ada penentuan, biasanya keluar bulan September nanti. Tahun kemarin per kilogram bisa sampai Rp50.000 lebih,” kata Yulianto saat ditemui pada Selasa (24/06/2025).

Cuaca yang cenderung memasuki musim kemarau basah tidak menjadi kendala berarti bagi pertumbuhan tembakau. Namun, ancaman lain datang dari hama ulat daun yang masih menjadi momok bagi para petani. Hama ini kerap merusak kualitas daun dan sulit dibasmi meski telah dilakukan berbagai upaya pengendalian.

Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Imron Rasidi, menyebutkan bahwa luas lahan tembakau di Kecamatan Kare mencapai 122 hektare. Dari jumlah itu, sekitar 12 hektare berada di wilayah Desa Bolo.

“Setelah panen, daun tembakau dijemur dengan cara digantung agar kering sempurna. Selanjutnya, dilakukan sortir berdasarkan kualitas dan ukuran daun sebelum dipasarkan ke pabrikan,” jelas Imron.

Musim panen tembakau menjadi momen penting bagi para petani di lereng Wilis. Mereka berharap harga jual tembakau tahun ini tetap stabil agar bisa menutupi biaya produksi dan memberikan keuntungan yang layak. Namun tantangan terhadap serangan hama dan belum pastinya harga dari pabrik masih menjadi kekhawatiran tersendiri di tengah proses panen yang sedang berjalan.

Tova Pradana – Sinergia

Bagikan ke :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *