
Sinergia | Kota Madiun – Sebanyak 2.000 siswa tingkat SD dan SMP di Kota Madiun mengikuti wisuda khatam Al-Qur’an, Rabu (05/11/205) di kawasan Pahlawan Religi Center (PRC). Kegiatan tersebut menjadi bentuk apresiasi dari Pemerintah Kota Madiun kepada para pelajar yang telah berhasil menuntaskan bacaan 30 juz Al-Qur’an.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, mengatakan kegiatan ini merupakan puncak dari program pembelajaran Al-Qur’an yang dimulai sejak awal tahun ajaran baru pada Juli lalu. Selama beberapa bulan, para siswa secara rutin menyetorkan hafalan dan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an kepada guru agama di sekolah masing-masing.
“Anak-anak ini setiap hari menyetor ayat kepada guru agamanya. Hingga awal November, mereka sudah mampu mengkhatamkan 30 juz Al-Qur’an. Ini upaya kami menyeimbangkan antara ilmu pengetahuan umum dan pendidikan agama,” terang Lismawati.
Ia menegaskan, program khatam Al-Qur’an menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Menurutnya, meskipun sekolah umum, pendidikan agama tetap menjadi prioritas agar siswa memiliki akhlak yang mulia.
“Kami ingin anak SD minimal bisa membaca Al-Qur’an, dan anak SMP wajib khatam. Sertifikat khatam Al-Qur’an ini juga ditandatangani langsung oleh Wali Kota dan bisa menjadi salah satu syarat administrasi sekolah,” tambahnya.
Ke depan, kegiatan serupa akan digelar secara berkelanjutan setiap enam bulan sekali sebagai upaya pembiasaan bagi siswa untuk terus mendalami Al-Qur’an.
Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, memberikan apresiasi tinggi atas capaian ribuan siswa tersebut. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga menanamkan nilai cinta Al Quran sejak dini.
“Luar biasa, ada 2.000 siswa yang hatam Al-Qur’an dari juz 1 sampai 30. Sejak awal anak-anak sudah ditanamkan nilai-nilai agama. Ini investasi besar bagi masa depan mereka,” ujar Maidi. (Sur/Krs).