
Sinergia | Kab. Ponorogo – Wakiyem atau yang akrab disapa Mbok Yem, pemilik warung legendaris di Puncak Gunung Lawu, saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSU Aisyiyah Ponorogo. Diketahui, perempuan berusia 82 tahun itu ditangani oleh tiga dokter spesialis, yakni spesialis paru, penyakit dalam, dan jantung. Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Moh. Arbain menjelaskan kondisi Mbok Yem perlahan membaik, meskipun belum sepenuhnya pulih.
“Saat ini sudah ada perbaikan, meski naik turun. Tekanan darahnya sempat 90 mmHg, lalu meningkat ke 110 mmHg. Dari hasil pemeriksaan, ada gangguan paru-paru, infeksi, dan pembengkakan di seluruh tubuh,” jelas Arbain, Senin (10/3/2025).
Penyakit yang diderita Mbok Yem cukup kompleks. Diagnosa utama pneumonia atau peradangan akut pada jaringan paru-paru yang menyebabkan sesak napas. Selain itu, ia juga mengalami pembengkakan di sekujur tubuh akibat gangguan metabolisme dan penurunan kadar albumin dalam darah.
“Ketika dijenguk dan diajak berbicara, beliau pasti menjawab, yang bisa membuat pernapasannya terganggu. Keluarga meminta agar para pembesuk tidak berbicara langsung dengan Mbok Yem, melainkan dengan keluarganya,” tegas Arbain.
Selama dirawat di ruang Multazam RSU Aisyiyah, Mbok Yem selalu ditemani oleh anak keduanya, Saelan, dan cucunya. Saelan mengaku bersyukur atas perhatian masyarakat yang begitu besar kepada ibunya.
“Alhamdulillah, banyak yang datang menjenguk. Setiap hari ada puluhan orang, termasuk para pendaki yang mengenal beliau dari Gunung Lawu,” ungkapnya.
Ia juga menceritakan bahwa saat pertama kali dibawa ke rumah sakit pada Selasa (4/3/2025), kondisi ibunya sangat lemah, bahkan untuk batuk pun sulit. Namun, setelah hampir satu minggu menjalani perawatan, kesehatannya mulai menunjukkan perkembangan positif.
“Sekarang yang masih dikeluhkan adalah pembengkakan di kaki. Kata dokter, penyakit utamanya ada di paru-paru,” pungkas Saelan.
Patria – Sinergia