
Sinergia | Magetan – Aksi perampokan dengan modus pura-pura menanyakan alamat terjadi di Kabupaten Magetan. Seorang nenek bernama Suminem (65) menjadi korban penculikan, penganiayaan, dan perampokan setelah sebelumnya dibawa kabur tiga orang tidak dikenal menggunakan mobil warna silver.
Peristiwa terjadi pada Selasa (04/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB di Desa Temenggungan, Kecamatan Karas. Saat itu, korban sedang merapikan daun pisang di pinggir jalan depan rumahnya.
Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti di dekat korban. Salah satu penumpang turun dan berpura-pura untuk menanyakan alamat seseorang yang kebetulan dikenal oleh korban. Dengan niat membantu, Suminem kemudian bersedia menunjukkan arah dan menuruti pelaku ketika diajak masuk ke mobil tersebut.
Namun, bukannya berhenti pada alamat yang dimaksud, mobil justru berputar arah menuju Jalan Raya Maospati–Ngawi. Di sinilah korban mulai merasa curiga. Saat meminta turun, pelaku justru memukul dan menendang korban.
Suminem mengalami lebam di bagian wajah dan tangan, serta nyeri di dada akibat penganiayaan tersebut. Tak hanya itu, kalung emas seberat 5 gram dan uang tunai Rp400 ribu miliknya juga dirampas.
Setelah dianiaya, korban diturunkan paksa di jalan sepi Desa Gebyok, Kecamatan Karangrejo, berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi awal. Dalam kondisi hujan, warga yang melintas menemukan korban dan membantunya pulang ke rumah anaknya yang tidak jauh dari lokasi awal.
Anaknya, Sumino (40), mengaku mengetahui kejadian itu setelah melihat kondisi ibunya dan meninjau rekaman CCTV.
“Kalung dan uang ibu dibawa kabur. Pelakunya tiga orang, naik mobil silver,” kata Sumino.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian memperlihatkan detik-detik mobil pelaku berhenti di dekat korban. Meski bagian ketika korban dimasukkan ke mobil tidak terlihat jelas. Namun video menunjukkan kendaraan itu sempat masuk ke Desa Temenggungan dengan berpura-pura mencari alamat, sebelum akhirnya keluar dan membawa korban kabur.
Sekitar 30 menit kemudian, korban akhirnya diantar warga pulang dalam keadaan luka-luka. Korban sempat dirawat di RS AU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi dan kini diperbolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Magetan Ipda Indra Suprihatin membenarkan laporan perampokan tersebut.
“Benar, korban diajak masuk ke mobil lalu dirampas uang dan perhiasannya, serta mengalami penganiayaan,” jelasnya.
Polisi kini tengah melacak kendaraan pelaku melalui rekaman CCTV di sejumlah titik dan mengimbau masyarakat agar waspada terhadap modus serupa, terutama bagi warga lanjut usia yang kerap menjadi sasaran. (Nan/Krs)