
Sinergia | Kab. Ponorogo – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Ponorogo menyerap sekitar 2.000 ton padi dari petani pada awal tahun ini. Padi tersebut berasal dari sejumlah wilayah, yakni Ponorogo, Magetan, dan Pacitan.
Kepala Bulog Cabang Ponorogo, Budiwan Susanto menjelaskan hasil serapan tersebut telah masuk ke gudang Bulog. Meskipun saat ini jumlah penyerapan mulai berkurang karena masih dalam masa tanam, pihaknya tetap melakukan pembelian dari petani.
“Saat ini masih masa tanam, sehingga stok di petani juga berkurang. Namun, kami masih bisa melakukan serapan. Untuk harga Rp. 6.500 per kilogram kualitas standar,” ujar Budiwan
Ia memprediksi masa panen raya akan berlangsung pada Maret hingga April mendatang. Bulog pun siap menyerap hasil panen petani dari wilayah kerjanya
Saat ini, total stok beras di gudang Bulog mencapai sekitar 12.000 ton, termasuk serapan yang telah dilakukan sejak awal tahun.
“Stok kami saat ini mencapai 12.000 ton, tersebar di tiga gudang, yaitu Ngrupit, Madusari, dan Magetan,” jelasnya.
Budiwan memastikan bahwa stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ponorogo, Magetan, dan Pacitan hingga April. Ia juga meminta masyarakat agar tidak khawatir terhadap ketersediaan beras.
“Kami pastikan stok yang ada cukup aman, baik untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) maupun bantuan pangan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa rata-rata kebutuhan atau konsumsi masyarakat di masing-masing wilayah mencapai 2.000 hingga 3.000 ton.
“Dengan stok yang ada, kami masih memiliki cadangan untuk beberapa bulan ke depan sambil menunggu serapan saat panen raya,” pungkasnya.
Patria -Sinergia